Semua siswa bermasalah akan mendapatkan program pembinaan pendidikan karakter di barak militer. Program ini menyasar pada siswa terlibat tawuran, membangkang pada orang tua, kecanduan game online, minuman keras dan kenakalan remaja lainnya.
Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan bahwa pembinaan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter siswa melalui pendidikan bela negara.
"Program ini khusus siswa yang bermasalah, terindikasi gemulai dan kecanduan game online pun akan dibina. Mereka akan mendapatkan pendidikan bela negara," ujar Wahyu kepada awak media beberapa waktu.lalu.
Kata Bupati, selama proses pembinaan berlangsung, siswa akan didampingi tenaga psikolog dan petugas kesehatan untuk memastikan aspek emosional dan fisik mereka tetap terpantau.
" Mengenai teknisnya, kami aan koordinasi dengan instansi atau dinas terkait," ucapnya.
Wahyu mengatakan, Program yang digagas oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, resmi diluncurkan pada Selasa ( 06/05/2025 ).
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, H. Ruhly Solehudin, S.Ag, M.Si melalui Kepala Bidang ( Kabid ) SMP, Helmy Halimudin mengatakan, setiap siswa akan dibina di barak TNI selana dua minggu.
" Program tersebut bukan pendidikan militer, tetapi pendidikan karakter supaya para siswa lebih disiplin," kataHelmy Halimudin.
Kata Helmy, selama dibina, para siswa tetap mendapatkan materi pelajaran formal sesuai jenjang pendidikan mereka. Materi tersebut akan disampaikan langsung oleh guru-guru SMP yang ditugaskan secara khusus.
"Nanti kami akan pilih beberapa guru SMP di Cianjur untuk mengisi materi selama para siswa di barak. Bahkan, setelah mereka mengikuti program itu, mereka akan terus dipantau perkembangannya," ungkapnya.
Helmy berharap, selama mengikuti pandidikan karakter, para siswa bisa memiliki prilaku yang lebih baik dan karakter yang tangguh dan beretika," pungkasnya.
Subur