Akibat tergerus air hujan dan terjangan banjir bandang sejak April 2025, jembatan sepanjang 15 meter ini, tidak dapat dilalui oleh masyarakat, karena jembatannya ambruk dan terputus.
Dua bulan kemudian Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur melakukan pembangunan kembali jembatan tersebut dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp. 650 juta, dan satu bulan kemudian, tuntas sudah pembangunannya. Kini aktifitas masyarakat dari dua kampung kembali normal.
Jembatan Ciembe yang menghubungkan dua kampung di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur ini, akhirnya rampung diperbaiki dalam waktu satu bulan.
Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, jembatan sepanjang 15 meter ini dibangun dalam kurung waktu satu bulan dengan anggaran mencapai Rp. 650 juta.
"Ambruk jembatan April lalu alu karena banjir, dan alhamdulillah awal Juni ini sudah bisa diresmikan dan digunakan lagi," kata Wahyu, Senin 02/06/2025.
Bupati mengklaim, jika konstruksi jembatan yang baru lebih kokoh dibandingkan sebelumnya. Hal itu dilakukan agar ambruknya jembatan akibat luapan air sungai, tidak terulang kembali.
" Jembatan ini merupakan akses penghubung antar kampung di Desa Sukamulya. Agar tidak amruk lagi, maka pembangunan kontruksi jemba5an ini lebih diperkokoh," ujarnya.
Sementara itu, Plh Kepala Desa ( Kades ) Sukamulya, Adriansyah mengatakan, warga sangat bersyukur jembatan tersebut kembali di bangun dengan kurun waktu yang singkat, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
"Sebelum diperbaiki, warga harus memutar ke jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh. Sekarang sudah selesai, sehingga akses warga lebih dekat, baik untuk ekonomi, pendidikan, dan lainnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan penghubung dua kampung di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Cianjur terputus usai diterjang banjir yang menyebabkan meluapnya air Sungai Ciembe, Sabtu malam (26/04).
Subur.