Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas, terutama pada era globalisasi seperti sekarang. Perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat. Kini, Revolusi Guru Dan Anak Didik ditandai dengan Digitalisasi dan Otomasi.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas serta memiliki daya saing yang tinggi, maka pendidikan yang diberikan kepada Peserta Didik harus dilaksanakan secara tepat dan maksimal. Pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi solusi ketidakteraturan masalah yang ada Khusus Di Jawa Barat . Sejalan dengan pernyataan itu, pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan sebaiknya lebih peka Lagi dan tanggap terhadap perkembangan yang terjadi di Sekolah. Pendidikan hendaknya berorientasi dan dilaksanakan demi pengembangan anak didik dalam rangka memelihara dan meningkatkan martabat manusia dan budayanya.
Guru tidak hanya mengajarkan apa yang harus dihafalkan. Mereka membuat anak didik menjadi beo, dimana setiap pelajaran hanya mengulang apa yang dikatakan Guru. Anak didik jarang diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan potensinya melalui berbagai aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Anak didik sebaiknya dibimbing dan didampingi agar dapat berkembang dan mengembangkan diri sendiri selama proses pembelajaran Maupun di luar Pendidikan berjalan. Oleh sebab itu, peranan seorang Guru sangat menentukan output anak didik. Diperlukan keterampilan Guru untuk menanamkan moral dan Hati yang baik. Pendidikan harus memberikan perhatian kepada kemampuan masing-masing anak didik. Perhatian penilaian sekarang tidak terbatas pada aspek pengetahuan atau kognitif mereka saja. Melainkan harus mencakup aspek afektif atau sikap dan psikomotor atau keterampilan.
Disini dapat kita ketahui bahwa kemampuan Guru masih cenderung kurang dalam menumbuhkan dan membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, kompetensi dan keterampilan Guru perlu mendapat perhatian Dan pengawasan Dilingkungan Sekolah. Salah satu kompetensi seorang Guru yang harus mendapat porsi yaitu kompetensi kepribadian Hati Aspek-aspek kepribadian Guru yang dijelaskan dalam kompetensi kepribadian yang harus dimiliki Guru meliputi: bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur Dan Hati berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi Guru, dan rasa percaya diri, serta menjunjung tinggi kode etik profesi Guru.
Kepribadian ini sangat menentukan kewibawaan seorang Guru dalam pandangan anak didik Harus mencerminkan kepribadian Seorang Guru sangat penting bagi keribadian Guru di sekolah Tingkat Menengah agar dapat mengontrol Emosi dan mengendalikan tingkah laku anak didiknya melalui pola pembiasaan. Selama ini yang terjadi di lapangan, Guru hanya mengajarkan materi hapalan dan ingatan kepada peserta didik dan tidak memperhatikan aspek sikap dan keterampilannya yang juga penting untuk membentuk karakter anak didiknya Saja. Dalam menanamkan pendidikan karakter, seorang Guru harus sudah memiliki kepribadian yang baik sebelum ia sendiri mengajarkan tentang sikap dan perilaku kepada siswanya.
Jika kepribadian yang ditunjukan Guru sehari-hari di sekolah tidak sesuai dengan norma yang berlaku, misalkan dengan sengaja merokok di depan siswa, suka mencari perhatian dari siswa, suka melakukan kekerasan Dan Lemahnya mental Dari Seorang Guru , menggunakan pakaian yang tidak sesuai, perilaku yang suka mengejek dan menyinggung perasaan, dan segala perilaku yang tidak baik, maka hal tersebut dapat mempengaruhi anak didik karena disadari atau tidak anak akan menirukan dan mencoba-coba hal-hal tersebut. Tidak mudah memang jika harus menjadi sosok Guru yang “sempurna dihadapan anak didiknya dan harus ada pembinaan dan pengawasan yang intensif dari semua pihak.
( Jat)