*Ciamis –** Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis, Supriyanto, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah aktif mendukung pelaksanaan program pembinaan di dalam Lapas. Menurutnya, sinergi yang terbangun antara masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan instansi terkait menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
> *"Terima kasih kepada semua elemen yang telah berperan dalam proses pembinaan. Harapan kami, semangat para narapidana untuk berubah terus tumbuh, agar kelak mereka kembali ke masyarakat dengan bekal yang utuh – baik secara mental, intelektual, maupun spiritual,"* ujar Supriyanto.
Komitmen terhadap pembinaan menyeluruh juga ditegaskan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Jenderal Polisi (Purn) **Agus Andrianto, S.H., M.H.**, saat menanggapi kisah sukses seorang narapidana yang sempat ditolak keluarganya namun kini bebas bersyarat berkat pembinaan intensif dari Lapas Ciamis.
> *"Pembinaan harus merujuk pada Asta Cita Presiden yang kami tuangkan ke dalam 13 program akselerasi. Program ini terus kami kembangkan agar responsif terhadap kondisi lapangan. Dalam proses ini tentu ada tantangan dan temuan yang harus kita sikapi secara bijak,"* jelas Menteri Agus.
Lebih dari sekadar pelatihan keterampilan, Menteri Agus menekankan pentingnya pembinaan spiritual. Menurutnya, nilai-nilai keagamaan harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembinaan sehari-hari.
> *"Ajaran agama kalau hanya dihafal tanpa diamalkan, ia akan mati. Tapi kalau dijalankan dengan sungguh-sungguh, ia menjadi sumber kehidupan yang memberi makna,"* imbuhnya.
Menteri Agus juga mengajak seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) pemasyarakatan untuk terus memperluas jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas melalui Balai Latihan Kerja (BLK) di dalam Lapas.
> *"Saya minta agar lebih banyak BLK didirikan. WBP harus punya keterampilan dan mendapat insentif. Sebagian dari insentif itu bisa mereka tabung sebagai bekal usaha saat bebas nanti. Dengan begitu, mereka punya pijakan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik,"* tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan pembinaan yang humanis, Lapas Ciamis terus bergerak menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tidak hanya menjadi tempat hukuman, tetapi juga ruang pemulihan, pembelajaran, dan harapan baru bagi para warga binaan.
Sysfarras