Bandung, 19 Juli 2025 – WTP, Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung kembali menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025, sebuah agenda rutin tahunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas masyarakat. Kegiatan ini resmi dimulai sejak 14 Juli hingga 27 Juli 2025 dan salah satu titik fokus operasi kali ini dipusatkan di Jalan Raya Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Pantauan awak media pada Sabtu (19/7), tampak sejumlah anggota Satlantas aktif melakukan pemeriksaan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di jalur utama Cileunyi. Penindakan dilakukan secara humanis dan persuasif, namun tetap tegas terhadap pelanggar aturan lalu lintas.
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali Polresta Bandung AKP Sugih , yang menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar razia, tetapi sebagai bentuk edukasi serta upaya konkret menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Bandung.
Kami menggelar Operasi Patuh Lodaya di titik-titik strategis seperti di Jalan Cileunyi, karena kawasan ini merupakan akses utama dan padat kendaraan. Tujuannya bukan menakuti, tapi mengedukasi pengendara agar patuh dan menyadari pentingnya keselamatan di jalan,” jelas AKP Sugih.
Adapun pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan antara lain:
Tidak memakai helm SNI bagi pengendara dan penumpang motor
Tidak mengenakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil
Berkendara sambil menggunakan ponsel
Mengemudi di bawah umur
Pelanggaran rambu lalu lintas dan marka jalan
Berkendara melawan arus
Kendaraan tanpa surat-surat resmi (SIM dan STNK)
Berkendara dalam pengaruh alkohol atau narkoba
Kenalpot Brong Yang Tidak Sesuai Standar
Untuk mendukung kelancaran operasi, petugas telah memasang spanduk pemberitahuan besar di sisi jalan bertuliskan Mohon Maaf, Perjalanan Anda Terganggu – Pemeriksaan Kepolisian Ops Patuh Lodaya 2025" yang menjadi pengingat bagi setiap pengguna jalan akan adanya kegiatan pemeriksaan resmi dari Satlantas Polresta Bandung.
Beberapa pengendara yang berhasil diwawancarai mengaku tidak keberatan dengan operasi ini, bahkan mendukung langkah kepolisian sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan. Menurut mereka, kegiatan ini justru membuat pengendara lebih disiplin dan waspada.
Sementara itu, Kanit Turjawali AKP Sugih menyampaikan bahwa operasi ini akan terus dilakukan secara bertahap dan berpindah lokasi sesuai dengan peta kerawanan lalu lintas. Ia juga mengimbau masyarakat agar melengkapi seluruh surat-surat kendaraan, menggunakan perlengkapan keselamatan, dan menjadikan tertib berlalu lintas sebagai budaya sehari-hari.
Kami tidak akan berhenti hanya pada saat operasi saja. Penegakan hukum dan edukasi akan terus dilakukan agar masyarakat benar-benar sadar bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
MS