Cianjur. Wartatnipolri.net-
Pembangunan renovasi sarana prasarana ( sarpras ) SD dan SMP di Kabupaten Cianjur, rusak akibat bencana alam dan lapuk termakan usia, ditargetkan akhir 2028 tuntas semuanya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Kadisdikpora ) Kabupaten Cianjur, H. Ruhly Solehudin, S.Ag., M.Si., disela-sela kegiatan perayaan peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT ) RI ke-80 Tahun 2025. Senin 18/08/2025.
Dikatakannya, sekitar 1.250 bangunan sekolah rusak akibat gempa dan lapuk termakan usia, akan dilakukan renovasi. Terdapat 950 bangunan SD dan 300 bangunan SMP yang kondisinya rusak dan lapuk.
“ Selama ini pembangunan renovasi diprioritaskan untuk sekolah yang rusak akibat bencana alam dan gempa menggunakan bantuan anggaran dari pemerintah pusat. Tapi kali kita hanya mengandalkan dari APBD Kabupaten Cianjur," paparnya.
Tahun ini lanjutnya, sekitar 20 persen ruang kelas sudah diperbaiki. Sisanya akan dikerjakan secara bertahap hingga akhir tahun 2028, dikarenakan keterbatasan anggaran.
Mensiasati proses pembelajaran tidak terganggu akibat ruang kelas rusak parah, solusinya dengan memaksimalkan ruang kelas yang masih layak huni. Meski demikian Kadisdikpora menghimbau pihak sekolah tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan.
" Kita meminta pihak sekolah pandai-pandai mengatur atau memanfaatkan ruang kelas yang masih layak, agar kegiatan belajar mengajar ( KBM ) tetap terjaga, aman dan lancar," ujarnya.
Kata Ruhly, hal itu dilakukan agar proses belajar mengajar ( PBM ) tetap berjalan normal tanpa harus belajar daring atau online. Siswa dari seluruh tingkatan baik SD dan SMP tetap masuk kelas normal seperti biasa.
Kadisdikpora berharap target renovasi dalam waktu tiga tahun ke depan, semua sekolah rusak mulai dari Cianjur Selatan hingga Cianjur Utara, tuntas akhir 2028. Pada akhirnya tidak ada lagi sekolah rusak, dan belajar siswa pun akan kembali normal seperti sedia kala.
Agar tidak terjadi hambatan pada pelaksanaan renovasi ruang kelas, Kadisdikpora berupaya keras mencari bantuan anggaran, baik ke provinsi maupun ke pusat, agar proses pembangunan tuntas sesuai target di akhir 2028.
" Ruang kelas baru, belahar pun jadi aman, nyaman dan lancar," pungkasnya.
Subur.