JAWA BARAT
KAB. CIREBON – 13/08/2025 Dalam senyap malam yang perlahan merayap di wilayah hukum Polsek Pabedilan, terlihat dua sosok petugas kepolisian. Aiptu Nano dan Aipda Imron, bukan sedang mengejar penjahat, melainkan menjalankan patroli dialogis. Langkah mereka mantap menyusuri jalanan yang mulai sepi, sesekali menyapa warga yang masih beraktivitas.
Tujuan utama patroli ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk membangun jembatan komunikasi. Di pos ronda, mereka berhenti sejenak. “Selamat malam, Bapak-bapak,” sapa Aiptu Nano dengan ramah. Obrolan ringan pun dimulai, membahas situasi kampung hingga cerita sehari-hari. Aipda Imron menambahkan, “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk segera laporkan ke kami. Lebih baik kita antisipasi bersama daripada terjadi hal yang tidak diinginkan.”
Dialog semacam ini adalah esensi dari patroli dialogis. Bukan sekadar formalitas, melainkan upaya nyata untuk merangkul masyarakat sebagai mitra. Di warung kopi, mereka bertegur sapa dengan para pemuda, mengingatkan mereka untuk tidak terlibat dalam aksi-aksi kenakalan remaja yang dapat meresahkan. “Kami di sini untuk mengayomi, bukan menakuti. Jadi, mari kita jaga keamanan lingkungan ini bersama-sama,” ujar Aipda Imron dengan senyum.
Melalui patroli dialogis ini, Polsek Pabedilan berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Mereka menyadari bahwa polisi tidak bisa bekerja sendirian. Kehadiran mereka di tengah masyarakat menjadi bukti nyata bahwa polisi adalah sahabat, tempat masyarakat bisa berbagi keluh kesah dan informasi. Dengan begitu, setiap potensi gangguan keamanan bisa dideteksi dan diatasi sejak dini, menjadikan wilayah hukum Polsek Pabedilan tempat yang aman dan damai bagi seluruh warganya.
SOFIYAN
REDAKTUR