Batam.wartatnipolri.net Sebagai bagian dari komitmen menjaga kesehatan dan mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam bekerja sama dengan Puskesmas Sei Langkai menggelar kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi 101 warga binaan, Selasa (21/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di Klinik Pratama Lapas Batam ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta. Sebelum pengambilan sampel darah, warga binaan terlebih dahulu mengikuti sesi penyuluhan dari tenaga kesehatan Puskesmas Sei Langkai. Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan pentingnya menjaga kesehatan, cara pencegahan penularan HIV/AIDS, serta manfaat mengetahui status kesehatan sejak dini.
Kepala Lapas Batam, Yosafat Rizanto, mengatakan bahwa kegiatan VCT ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Lapas Batam dan instansi kesehatan daerah dalam memastikan hak kesehatan warga binaan tetap terpenuhi.
> “Kami berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan. Kegiatan VCT ini tidak hanya untuk deteksi dini HIV/AIDS, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan produktif,” ujar Yosafat.
Ia juga mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Puskesmas Sei Langkai yang selama ini aktif berkolaborasi dengan Lapas Batam dalam berbagai program kesehatan, mulai dari pemeriksaan rutin, imunisasi, hingga penyuluhan kesehatan mental dan reproduksi.
Sementara itu, pihak Puskesmas Sei Langkai menyampaikan bahwa pelaksanaan VCT di Lapas Batam menjadi langkah penting dalam menekan angka penularan HIV/AIDS di wilayah mereka, khususnya pada kelompok rentan seperti warga binaan.
> “Kegiatan ini membantu memperkuat deteksi dini sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya pemeriksaan kesehatan secara sukarela. Kami berharap program ini bisa rutin dilaksanakan,” ungkap perwakilan tenaga medis Puskesmas Sei Langkai.
Dengan kegiatan ini, Lapas Batam menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan pemasyarakatan yang tidak hanya berorientasi pada pembinaan, tetapi juga pada perlindungan hak kesehatan setiap warga binaan.
KAVERWIL Andrew

