Refleksi Sumpah Pemuda, Bupati Dony Ajak Pemuda Jadi Penggagas dan Eksekutor



Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan pentingnya peran pemuda bukan hanya sebagai penggagas ide, tetapi juga pelaku perubahan yang mengeksekusi gagasan secara nyata. “Pemuda adalah mata air gagasan. Tapi gagasan tidak cukup. Harus diturunkan jadi narasi dan dieksekusi, supaya berdampak bagi kehidupan masyarakat,” kata Bupati Dony saat Refleksi Sumpah Pemuda bertajuk “Menyongsong Sumedang Simpati Semakin Maju Menuju Indonesia Emas 2045” di Gedung DPRD Sumedang, Selasa (28/10/2025)

Refleksi Sumpah Pemuda dihadiri jajaran anggota DPRD, pengurus KNPI Sumedang, tokoh pemuda, serta perwakilan organisasi kepemudaan. Bupati Dony berbagi pengalaman saat aktif di KNPI sejak tahun 1994. “Organisasi kepemudaan menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk menimba pengalaman, memperluas jejaring, dan menanamkan nilai integritas,” katanya.

Menurutnya, tahapan berpikir sistematis bagi seorang pemuda adalah memiliki gagasan, narasi, dan eksekusi. “Seringkali kita berhenti di gagasan, padahal gagasan harus diwujudkan menjadi tindakan nyata,” ujarnya

Dony menegaskan, kunci kesuksesan seorang pemuda terletak pada empat hal: pengetahuan, pengalaman, jaringan, dan integritas. “Ilmu tanpa integritas akan kehilangan arah, sedangkan integritas tanpa pengetahuan akan kehilangan pijakan,” katanya.


Ia mengatakan, Refleksi Sumpah Pemuda ini menjadi ajang penguatan semangat kebangsaan sekaligus ajakan bagi generasi muda Sumedang untuk terus berkarya dan bersatu menuju Indonesia Emas 2045. “Mari kobarkan semangat persatuan dan jadilah pemuda yang bukan hanya bicara, tapi berkarya untuk daerah dan bangsa,” kata Bupati Dony.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Sumedang Muhammad Ridzki Kharisma menegaskan, KNPI bukan milik segelintir orang, tetapi rumah besar bagi seluruh pemuda Sumedang. Ia mengajak seluruh pengurus untuk menjadi agen perubahan dan penjaga semangat Sumpah Pemuda.

“Yang harus kita warisi bukan abunya, tapi apinya. Kita belum merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan keterpurukan generasi muda. Itu tugas kita,” kata Rizki.

Ketua Komisi I DPRD Sumedang Asep Kurnia menambahkan, peran pemuda sangat vital dalam pembangunan daerah. “Pentingnya menguasai teknologi di era digitalisasi agar pemuda bisa berperan aktif dalam kemajuan Sumedang,” katanya. 

[Editor Yayat wtp]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama