Kepedulian masyarakat Kabupaten Sumedang kembali ditunjukkan melalui aksi nyata. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang melepas bantuan logistik hasil open donasi masyarakat untuk korban bencana alam di sejumlah wilayah Provinsi Sumatera, meliputi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Bantuan tersebut dilepats oleh Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila di Markas PMI Kabupaten Sumedang, Kamis (18/12/2025).
Wakil Bupati Sumedang M. Fajar menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas tingginya solidaritas masyarakat Sumedang.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Provinsi Sumatera. Bantuan ini disalurkan melalui PMI Kabupaten Sumedang dan didominasi makanan siap saji yang bisa langsung dikonsumsi oleh para pengungsi,” ujarnya.
Menurut Wabup Fajar, pemilihan jenis bantuan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Banyak wilayah terdampak yang masih mengalami keterbatasan listrik dan sarana memasak, sehingga makanan siap saji menjadi kebutuhan utama.
“Kalau makanan yang harus dimasak, dikhawatirkan akan menyulitkan para pengungsi. Karena itu, bantuan ini benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan mendesak mereka,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp300 juta melalui Gubernur Jawa Barat. Kali ini, bantuan kembali disalurkan melalui PMI sebagai hasil swadaya dan partisipasi langsung masyarakat Sumedang.
“Saya ucapkan terima kasih atas antusiasme dan kepedulian masyarakat Kabupaten Sumedang yang begitu tinggi untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Ketua PMI Kabupaten Sumedang, Agus Tuptup, menjelaskan bahwa proses pengumpulan donasi telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan dan mengacu pada arahan serta kebutuhan yang ditetapkan PMI Pusat.
“Jenis bantuan kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan berdasarkan instruksi PMI Pusat. Karena itu, kami fokus pada makanan siap saji, obat-obatan, dan hygiene kit,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan yang dilepas kali ini merupakan tahap pertama, dengan partisipasi luas dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari sekolah, kecamatan, hingga donatur perorangan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan donasinya melalui PMI. Donasi ada yang berupa barang dan ada juga uang tunai. Karena barang tidak bisa terlalu lama disimpan, maka segera kami kirimkan,” katanya.
Agus juga menegaskan bahwa PMI masih membuka donasi lanjutan. Jika jumlah bantuan kembali mencukupi, pengiriman tahap berikutnya akan segera dilakukan ke PMI Pusat.
“Sesuai arahan PMI Pusat, bantuan seperti pakaian tidak kami prioritaskan. Fokus utama adalah makanan siap saji, air mineral, pampers, dan kebutuhan dasar lainnya agar benar-benar bermanfaat dan tidak menimbulkan persoalan di lokasi bencana,” imbuhnya.
Ia pun berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban serta mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak
Editor Yayat wtp

