Katembong Wilujeng Milangkala ka-43 Desa Haurgombong: "Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek" Menjadi Semangat Kolektif Membangun Desa


Sumedang, Warta TNI POLRI- 21 Juni 2025 — Katembong wilujeng ka sakumna warga! Dalam suasana khidmat dan penuh rasa syukur, Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, memperingati Milangkala ke-43 yang jatuh pada tanggal 21 Juni 2025. Dengan mengusung tema "Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek", peringatan hari jadi ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam membangun desa yang lebih maju, berbudi, dan berdaya saing.

Makna dari tema tersebut merefleksikan nilai-nilai kekompakan dan keteguhan warga Desa Haurgombong dalam setiap langkah pembangunan: sacangreud pageuh berarti sepakat dan kukuh dalam satu tekad, sementara sagolek pangkek bermakna kompak dan terus konsisten dalam bekerja sama. Sebuah falsafah luhur khas Sunda yang menggambarkan filosofi gotong royong warga desa.

Kepala Desa Haurgombong, Dadang, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran serta dukungan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder desa.

“Alhamdulillah, 43 tahun sudah kita berdiri sebagai desa definitif. Ini bukan perjalanan yang singkat. Kami mengangkat tema Sacangreud Pageuh, Sagolek Pangkek sebagai cerminan semangat warga Haurgombong yang selalu bersatu dan tangguh dalam menghadapi setiap tantangan,” ujar Dadang dengan nada optimis.

Acara yang diselenggarakan di Balai Desa ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain:

Babinsa dari Koramil 1004/Tanjungsari

Bhabinkamtibmas dari Polsek Pamulihan

Unsur Forkopimcam Kecamatan Pamulihan

Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat desa, RT/RW, kader PKK, serta ratusan warga.

Kegiatan milangkala tahun ini dikemas secara sederhana namun penuh makna. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan sejarah Desa Haurgombong yang lahir pada 21 Juni 1982, kemudian dilanjutkan dengan taushiyah kebangsaan oleh K.H. Drs. Yayat Ruhiyat Al-Basyari, seorang ulama sekaligus tokoh inspiratif dari tanah Sumedang.

Dalam tausiyahnya, K.H. Yayat mengajak warga untuk selalu bersyukur atas nikmat pembangunan dan menjaga kekompakan sebagai kunci keberhasilan desa.

 “Bangsa dan desa yang besar adalah yang masyarakatnya bersatu, bersyukur, dan bekerja sama dalam segala hal. Haurgombong punya potensi besar, tinggal dijaga dan dikembangkan bersama,” tuturnya.

Milangkala ini juga menjadi ajang silaturahmi akbar antarwarga dan seluruh elemen desa. Acara diwarnai pula dengan:

Pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur

Santunan untuk anak yatim dan lansia

Pertunjukan seni Sunda dari warga dan pelajar

Melalui kegiatan ini, Desa Haurgombong tak hanya merayakan hari jadi, tetapi juga menegaskan tekadnya untuk terus berbenah dan berinovasi. Kepala desa menutup acara dengan harapan agar ke depan, desa dapat menjadi lebih inklusif, sejahtera, dan tetap menjunjung nilai-nilai budaya lokal.

 “Katembong wilujeng ka sakumna warga Haurgombong. Hayu urang jaga warisan ini bersama, demi masa depan anu leuwih hadé keur barudak urang sadaya,” pungkas Dadang, S.Pd.

Milangkala ka-43 Desa Haurgombong bukan hanya nostalgia, melainkan energi baru untuk melangkah ke masa depan. Sacangreud pageuh, sagolek pangkek — urang babarengan ngawangun leuweung ka hareup!

*M.Salman*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama