Majalengka – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) KSM Kadipaten Distrik majalengka resmi memasuki era baru dengan terbentuknya struktur kepengurusan yang baru. Dalam restrukturisasi ini, figur karismatik Pepen Ropendi, yang lebih dikenal dengan sapaan Ayah Pepen, resmi dimandatkan sebagai Ketua KSM LSM GMBI Kadipaten Distrik Majalengka.
Penetapan kepengurusan baru ini bukan sekadar pergantian jabatan, melainkan bagian dari langkah strategis organisasi dalam memperkuat eksistensi dan peran sosial kontrol di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Kadipaten dan sekitarnya. Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, LSM GMBI KSM Kadipaten ingin menjawab berbagai tantangan dengan semangat baru, kepemimpinan yang kuat, serta struktur organisasi yang Bermoral, pintar, Solid dan berani sesuai moto perjuangan LSM GMBI.
Dalam sambutannya usai penetapan, Ayah Pepen menegaskan bahwa GMBI hadir sebagai mitra kritis yang konstruktif terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara organisasi masyarakat sipil, pemerintah, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Saya siap membawa LSM GMBI KSM Kadipaten Distrik Majalengka menjadi organisasi yang aktif, solid, dan konsisten dalam menjalankan peran sosial kontrol, advokasi masyarakat, serta menjadi wadah perjuangan rakyat dalam menyuarakan keadilan dan kebenaran,” tegas Ayah Pepen.
Ayah Pepen dikenal luas sebagai sosok yang peduli terhadap persoalan masyarakat bawah. Kiprahnya selama ini di lingkungan sosial menjadikannya figur yang dipercaya untuk menahkodai organisasi. Dengan latar belakang yang di kuat dalam dunia advokasi masyarakat, kepemimpinannya diharapkan mampu membawa GMBI KSM Kadipaten menjadi lebih progresif dan responsif terhadap isu-isu sosial yang berkembang.
Dalam struktur kepengurusan baru ini, posisi Sekretaris dipercayakan kepada Dani Ramdani, yang akrab disapa Bojes. Bojes dikenal memiliki kapasitas administratif dan jaringan yang luas di kalangan aktivis sosial. Sementara itu, posisi Kepala Divisi Pengamanan (Kadiv Pam) diisi oleh Deni, yang dikenal dengan sapaan Abah Dukun. Sosok Abah Dukun memiliki pengalaman dalam bidang keamanan dan ketertiban organisasi.
Baik Bojes maupun Abah Dukun menyatakan kesiapan penuh mereka untuk mendampingi ketua dan menjalankan roda organisasi secara kolektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kami siap bekerja sama dan bahu membahu mewujudkan visi dan misi organisasi demi terciptanya perubahan yang positif di tengah masyarakat,” ujar Bojes dalam keterangannya.
LSM GMBI KSM Kadipaten Distrik Majalengka menegaskan bahwa fokus utama mereka ke depan adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan publik, pembangunan daerah, serta pemberdayaan masyarakat kecil melalui berbagai program advokasi dan edukasi. Organisasi ini juga akan aktif merespons persoalan-persoalan sosial yang kerap tidak tersentuh oleh institusi formal.
Dengan semangat kebersamaan, solidaritas, dan integritas, kepengurusan baru ini berharap dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial yang nyata. GMBI KSM Kadipaten juga membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak demi terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial.
Restrukturisasi ini menandai komitmen GMBI KSM Kadipaten untuk terus berkembang, tetap berada di garis depan perjuangan masyarakat, dan menjadi representasi suara rakyat kecil di tengah arus pembangunan yang terus berjalan.
* Ujang Kabiro MJL