Perhutani Bersama Polres Cianjur dan jajaran terkait lainnya melaksanakan panen raya Jagung Hibrida, di area lahan pertanian seluas dua hektar milik Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Cianjur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH ) Ciranjang Selatan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) Wana Lestari Pokland, Desa/Kecamatan Haurwangi
Turut dalam panen raya tersebut, Forkopimcan Haurwangi, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan mahasiswa Al-Ghifari Bandung yang sedang KKN di Haurwangi. Sabtu 21/06/2025.
Panen raya jagung hibrida ini, merupakan bagian dari program Ketahanan Pangan ( Ketapang ) Nasional yang dicanang Presiden Prabowo Subianto. Hasil panen ini nantinya akan diserahkan ke Bulog Cianjur untuk didistribusikan kembali.
Berdasarkan keterangan KBO Log Polres Cianjur, Kompol Ipid, menjelaskan bahwa jagung hibrida ini ditanam di lahan pertanian milik BKPH Ciranjang Selatan yang dikelola oleh LMDH Haurwangi.
“Kami bekerja sama menanam jagung hibrida tiga bulan lalu di lahan seluas 2 Ha, dan hari ini kami panen dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Kompol Ipid mengatakan, dari lahan dua hektar ini, menghasilkan jagung kira-kira 6 sampai 8 ton dengan harga jual antara Rp. 5 s/d 6 ribu perkilogram.
Ia juga mengimbau masyarakat Cianjur, khususnya petani, untuk turut mendukung program ketapang dengan menanam jagung hibrida atau komoditas pangan lainnya.
Ketua LMDH Wana Lestari Pokland, Ayi Junaedi menyampaikan rasa syukur atas hasil panen yang cukup memuaskan.
“Meski perhitungan pendapatan bersih belum final, kami berkomitmen melanjutkan program ini secara berkesinambungan,” katanya.
Setelah panen jagung lanjutnya, lahan tersebut akan ditanami kedelai untuk mengoptimalkan masa tanam selama musim kemarau.
Ayi juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan mahasiswa Universitas Al-Ghifari Bandung yang KKN turut serta dalam kegiatan panen.
“Kami sangat menghargai kontribusi para mahasiswa dan dosen yang telah membantu proses panen ini,” pungkasnya.
Subur