Upacara Adat Sunda dalam Acara Perpisahan Sekolah SD Negeri BUDIKARYA PANEN KARYA BERKHIdmat Dalam Kesederhanaan


Di akhir tahun pelajaran, Tahun Ajaran 2024/ 2025, di sekolah SD negeri budikarya  kec Warungkondang kab Cianjur biasanya musim acara perpisahan alias pelepasan siswa kelas akhir (kelas 6 SD) Dalam beberapa tahun terakhir, upacara pelepasan siswa atau istilah daerahnya 'paturay tineung'Panen karya berkhimat Dalam kesederhanaan dilakukan dengan upacara adat. Memang, upacara adat, sekarang tak lagi didominasi oleh upacara Di Acara perpisahan sekolah sudah banyak yang menduplikasi upacara adat ke Barat -baratan, tentu saja dengan narasi  yang disesuaikan.
Selain untuk menandai telah selesainya masa belajar di sekolah, tata cara perpisahan dengan upacara adat, bertujuan untuk 'ngamumule'  (melestarikan) warisan budaya lokal, dalam hal ini budaya Sunda. Siswa yang akan pergi melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi diharapkan tetap mampu berpijak di bumi tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Raih ilmu setinggi-tingginya, raup pengalaman seluas-luasnya, namun tetap memelihara budaya kesundaan tanah kelahirannya.

Makna kata Sunda sangat luhur, yakni cahaya, cemerlang, putih, atau bersih. Makna tersebuttidak hanya ditampilkan dalam penampilan, tapi juga didalami dalam hati. Karena itu, orang Sunda yang ‘nyunda’ perlu memiliki hati yang luhur pula. Itulah yang perlu dipahami bila mencintai, sekaligus bangga terhadap budaya Sunda yang dimilikinya.pungkas kepala sekolah Ibu Hoeridah, S,pd.sd.

Jat

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama