Respon Cepat Polsek Pabuaran Evakuasi Korban Diduga Tertemper Kereta Api di Ciledug

Cirebon, WTP - Anggota Unit SPKT Polsek Pabuaran Polresta Cirebon bertindak cepat setelah menerima laporan adanya seorang perempuan yang ditemukan tergeletak dengan luka parah di jalur rel kereta api KM 251 5/6, Jalur Hulu Petak Jalan Ciledug–Ketanggungan, tepatnya di wilayah Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (17/07/2025) sekitar pukul 15.50 WIB.

Informasi awal diperoleh dari seorang warga bernama Warju (49), yang berada di sekitar lokasi kejadian. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Pabuaran AKP Much. Soleh, S.H., segera menginstruksikan kepada petugas piket SPKT untuk mendatangi lokasi guna melakukan pertolongan dan evakuasi.

Petugas yang dipimpin oleh Ps. Kanit Reskrim Aiptu Renjana bersama Aiptu Heryanto, Bripka Ganjar Mulyono, Bripda Jayusman, dan Brigadir M. Tabroni, turut dibantu oleh anggota Koramil 2006/Pabuaran, petugas Polsuska, serta masyarakat sekitar. Setibanya di lokasi, petugas menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan mobil patroli ke RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, untuk keperluan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dari hasil penyelidikan sementara, korban diketahui bernama Adminah (42), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Blok Karanganyar RT 005 RW 002, Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon.

Menurut keterangan saksi, yakni Warju dan Sodikin (petugas palang pintu KA Ciledug), korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan mengalami luka patah di beberapa bagian tubuh. Korban diduga tertemper Kereta Api Bangunkarta yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa.

Kapolsek Pabuaran AKP Much. Soleh, S.H., menyampaikan bahwa penyebab pasti kejadian masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, berdasarkan dugaan awal, korban hendak menyeberang rel saat kejadian dan tidak menyadari kedatangan kereta yang melintas.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Pabuaran, menginstruksikan kepada seluruh jajaran, termasuk Kanit Reskrim, Kanit Samapta, dan petugas SPKT, untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan respons cepat terhadap kejadian-kejadian luar biasa yang memerlukan kehadiran aparat kepolisian.

“Respon cepat anggota di lapangan merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami juga menekankan pentingnya prosedur standar operasional dalam penanganan kejadian, mulai dari cek TKP, pengamanan lokasi, pengumpulan keterangan saksi, evakuasi korban, hingga pelaporan kepada pimpinan,” ujar Kapolsek.

Masyarakat pun mengapresiasi kesigapan anggota Polsek Pabuaran dalam menangani kejadian ini dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Waled untuk proses lebih lanjut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama