JAWA TIMUR - Polresta Pasuruan – Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan menekan angka kriminalitas, Kepolisian Sektor Pohjentrek-Polres Pasuruan Kota, mengintensifkan kegiatan Patroli Presisi di sejumlah titik rawan yang ada di wilayah hukumnya (04/08).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif Polri dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, terutama pada siang hari.
Kapolsek Pohjentrek AKP Sukrisno, SH menjelaskan bahwa patroli dilakukan secara berkala dan terukur, menyasar jalur-jalur yang selama ini dinilai rawan terhadap aksi kejahatan jalanan, seperti pencurian kendaraan bermotor, begal, dan aksi premanisme.
“Patroli Presisi ini merupakan implementasi dari program Kapolri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kami fokuskan di titik-titik strategis, termasuk jalur-jalur sepi, kawasan pemukiman, dan akses antar-kecamatan yang minim penerangan,” ujar Kapolsek Pohjentrek.
Tim patroli yang terdiri dari personel berpakaian dinas dan preman menyusuri kawasan yang rawan kejahatan menggunakan kendaraan dinas roda dua dan roda empat. Dalam setiap giatnya, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan mencurigakan, memberikan imbauan kepada warga yang masih beraktivitas larut malam, serta melakukan sambang kepada tokoh masyarakat.
Selain menjaga kamtibmas, patroli juga diarahkan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas lain nya.
“Kami ingin kehadiran polisi benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya ketika ada kejadian. Dengan patroli ini, potensi gangguan kamtibmas bisa ditekan sejak dini,” tambah AKP Sukrisno.
img 2613
Beberapa titik rawan yang menjadi prioritas antara lain Jalan Raya Pohjentrek, Desa Tidu, Desa Pleret, kawasan pasar perbankan dan perkantoran, serta jalur-jalur alternatif yang sering di manfaatkan pelaku untuk melakukan tindak kejahatan.
Masyarakat menyambut baik kegiatan patroli intensif ini. Hartono (48), warga Desa Warungdowo, mengaku lebih tenang karena sering melihat mobil patroli melintas saat di jam jam rawan “Dulu sering was-was kalau anak pulang malam. Tapi sekarang polisi sering patroli. Rasanya lebih aman,” ujarnya.
Polsek Pohjentrek juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan melalui program 10.000 CCTV Jogo Paskot.
Dengan sinergi yang terbangun antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan tercipta lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari gangguan kriminalitas.
“Patroli Presisi bukan sekadar patroli biasa. Ini pendekatan yang lebih humanis, responsif, dan tepat sasaran. Kami akan terus evaluasi guna terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tutup Kapolsek Pohjentrek.
Redaktur
Sofiyan