Seminar Umum Kepemudaan, UMKM, dan Pengelolaan Sampah di Desa Gudang: Memantik Kreativitas, Menggerakkan Ekonomi, Menjaga Lingkungan


Sumedang, Minggu 10 Agustus 2025 – Semangat untuk membangun desa yang mandiri, kreatif, dan peduli lingkungan kembali bergema di Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari. Melalui Seminar Umum Kepemudaan, UMKM, dan Pengelolaan Sampah yang digelar di Gor Desa Gudang, para peserta diajak untuk tidak hanya berwacana, tetapi juga bergerak nyata demi masa depan yang berdaya sekaligus lestari.

Mengusung tema “Dari Gudang untuk Gudang: Bergerak, Berdaya, Berubah”, kegiatan ini menjadi ruang inspirasi dan kolaborasi antara para pemuda, pelaku UMKM, dan pemerhati lingkungan. Tujuannya jelas: memantik ide-ide kreatif, mendorong kemandirian ekonomi berbasis lokal, serta membentuk kesadaran kolektif untuk mengelola sampah dengan bijak.

Sesi pertama yang berlangsung pukul 08.00–10.15 WIB menghadirkan narasumber Ibu Tyana Ira Kusuma Yahya, seorang praktisi sekaligus pegiat pemberdayaan ekonomi lokal. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya keberanian memulai usaha, pemanfaatan potensi lokal, dan strategi pemasaran yang relevan di era digital.
"UMKM bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menghidupkan roda ekonomi desa. Kita punya banyak sumber daya di sini—mulai dari hasil pertanian, kuliner, hingga kerajinan tangan. Kuncinya ada pada inovasi dan konsistensi," ujar Tyana.

Beliau juga membagikan tips manajemen usaha yang sederhana namun efektif, termasuk pengelolaan modal, branding, serta pentingnya membangun jejaring antar pelaku usaha. Peserta yang mayoritas adalah pelaku UMKM dan pemuda desa terlihat antusias mencatat poin-poin penting yang dibagikan.

Memasuki pukul 12.00–14.15 WIB, giliran Agus Sopiandi membawakan materi seputar pengelolaan sampah. Dalam sesi ini, peserta dikenalkan pada konsep reduce, reuse, recycle (3R) serta strategi mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomis.

Agus mengajak warga untuk mengubah cara pandang terhadap sampah, bahwa sisa rumah tangga bisa diolah menjadi kompos, kerajinan, atau bahkan sumber energi alternatif. Peserta diajak melakukan simulasi sederhana memilah sampah organik dan anorganik, yang disambut antusias.

Sesi terakhir pukul 15.15–17.30 WIB diisi oleh Hamidudin Nasir yang mengangkat tema kepemudaan dan organisasi. Ia memaparkan peran strategis pemuda dalam membawa perubahan sosial, termasuk keterampilan memimpin, membangun jaringan, dan mengelola kegiatan secara kolektif.

"Organisasi adalah wadah belajar kepemimpinan. Pemuda yang aktif berorganisasi akan terbiasa memecahkan masalah, bekerja sama, dan menciptakan solusi," tutur Hamidudin.

Kepala Desa Gudang, Bangkit, yang turut hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi tinggi kepada panitia, narasumber, dan seluruh peserta.

"Saya bangga melihat semangat warga Desa Gudang, khususnya para pemuda, yang mau belajar dan bergerak. Seminar ini bukan hanya memberi pengetahuan, tetapi juga memupuk kebersamaan. Harapan saya, ilmu yang didapat hari ini benar-benar diterapkan untuk kemajuan desa," ungkap Bangkit.

Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan serupa, baik dalam bentuk pelatihan UMKM, edukasi pengelolaan sampah, maupun pembinaan kepemudaan.

Salah satu panitia sekaligus penghubung acara, Rizal Fadhilah, yang juga merupakan mahasiswa, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat.

"Sebagai generasi muda, saya merasa terhormat bisa terlibat langsung dalam acara ini. Semoga kegiatan seperti ini menjadi rutinitas tahunan agar Desa Gudang terus berkembang dan warganya semakin berdaya," kata Rizal.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan antarwarga, pemerintah desa, dan komunitas. Dengan semangat kebersamaan, Desa Gudang meneguhkan komitmennya untuk terus bergerak, berdaya, dan berubah menuju desa yang lebih maju dan lestari.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pemuda desa, pelaku usaha, tokoh masyarakat, hingga pemerhati lingkungan. Antusiasme peserta ya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama