Ketua Panitia, Fian Nofiansah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang perlombaan semata, tetapi juga wadah penting bagi siswa untuk mengembangkan diri. “Ajang seni dan bahasa yang diikuti 17 SD di Kecamatan Cibugel ini bukan sekadar lomba, melainkan wadah untuk menumbuhkan kreativitas, keberanian, dan percaya diri siswa. Kami berharap para peserta dapat tampil maksimal pada seleksi tingkat kecamatan, sehingga yang terbaik bisa melanjutkan ke tingkat Kabupaten Sumedang pada 26 September mendatang,” ucapnya.
Kepala SDN Cidomas sekaligus Ketua K3S Kabupaten Sumedang, Dede Yasin, turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, FTBI merupakan program strategis dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah, sekaligus sebagai sarana pembinaan generasi muda agar lebih menghargai warisan leluhur. “Kami bangga dengan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini. Mudah-mudahan apa yang mereka tampilkan bisa menjadi kebanggaan bagi sekolah, kecamatan, bahkan kabupaten di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, FTBI juga diharapkan dapat mempererat kebersamaan antar sekolah, memperkuat karakter siswa, dan menanamkan nilai-nilai positif melalui karya seni dan bahasa. Para juara dari setiap kategori nantinya akan dipersiapkan secara lebih matang untuk menghadapi seleksi di tingkat Kabupaten Sumedang, yang rencananya digelar pada 26 September 2025.
Dengan dukungan seluruh pihak, baik pemerintah kecamatan, sekolah, maupun masyarakat, kegiatan FTBI Kecamatan Cibugel ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kecintaan terhadap seni, bahasa, dan budaya daerah.
M.H