Kerusakan yang sudah berlangsung lama ini menimbulkan kekhawatiran besar, baik dari pihak sekolah maupun orang tua siswa. Mereka cemas keselamatan anak-anak terancam saat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Kepala SDN Karang Mulya, Anwar Sanusi, S.Pd., mengungkapkan bahwa sekolah yang ruksak sudah lebih dari 15 tahun tidak pernah tersentuh perbaikan. Pihaknya pun telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Pendidikan melalui bidang Sarana dan Prasarana (Sapras).
“Upaya sudah kami tempuh. Kami berharap segera ada tindak lanjut dari pihak Dinas Pendidikan agar kondisi bangunan sekolah yang sudah rapuh ini bisa segera diperbaiki demi kenyamanan serta keselamatan siswa,” jelas Anwar Sanusi.
Keluhan serupa datang dari orang tua siswa dan warga sekitar. Mereka merasa miris melihat anak-anak belajar di gedung yang rusak, sementara pemerintah tengah gencar menjalankan program Sekolah Ramah Lingkungan (SRL) yang digagas Bupati Sumedang bersama Kepala Dinas Pendidikan saat ini.
“Sekarang pemerintah sedang mendorong program Sekolah Ramah Lingkungan, tapi bagaimana bisa berjalan maksimal kalau kondisi gedungnya saja rusak? Atap bocor, jendela dan WC rusak. Kami mohon pemerintah turun tangan segera memperbaiki,” ungkap salah seorang warga.
Warga menegaskan, anak-anak Desa Ciherang berhak menimba ilmu dalam suasana yang aman, nyaman, dan layak. Mereka berharap Pemkab Sumedang melalui Dinas Pendidikan segera memberikan solusi nyata, agar semangat program SRL tidak terhambat oleh kondisi sarana yang memprihatinkan.
M.Salman