Sumedang, WTP - Pasirbiru, 9 Juli 2025 — Pemerintah Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, menggelar rapat persiapan pelaksanaan program ketahanan pangan tahun 2025 di Aula Balai Desa Pasirbiru. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Pasirbiru, Dadan Rahmat Rohdiana, dan dihadiri oleh berbagai unsur strategis desa.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain Ketua BPD, Ketua LPMD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), pendamping desa, serta pengurus BUMDes.
Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyusun strategi pembangunan pangan lokal yang berkelanjutan, inklusif, dan terintegrasi dengan program-program kesejahteraan sosial.
Dalam arahannya, Kepala Desa Dadan Rahmat Rohdiana menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal swasembada hasil pertanian, tetapi juga harus menyentuh aspek kesejahteraan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga prasejahtera.
“Kita jangan hanya fokus menanam dan memanen. Ketahanan pangan harus berdampak langsung pada perbaikan gizi warga. Karena itu, saya menekankan pentingnya kerja sama antara BUMDes dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program makan bergizi gratis,” tegas Dadan.
Program makan bergizi gratis ini dirancang sebagai langkah konkret untuk membantu pemenuhan gizi anak-anak, ibu hamil, dan warga rentan lainnya di Desa Pasirbiru. Dalam rapat tersebut, Kepala Desa mengusulkan agar BUMDes diberdayakan sebagai penyedia logistik, pengolah hasil pertanian lokal, serta mitra distribusi pangan sehat ke sasaran penerima manfaat.
Pihak PPL dan pendamping desa mendukung penuh gagasan tersebut, serta menyarankan agar hasil panen dari lahan-lahan produktif milik warga dan kelompok tani dapat disalurkan ke dapur pangan desa atau koperasi konsumsi yang dikelola oleh BUMDes.
Pengurus BUMDes menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan kesiapan untuk mengembangkan unit usaha baru yang terfokus pada pengadaan bahan pangan sehat, olahan lokal, dan dukungan logistik untuk program sosial desa.
“Kami siap menjadi mitra operasional dalam penyediaan bahan pokok dan makanan siap saji bergizi, bekerja sama dengan SPPG dan kelompok ibu-ibu,” ujar salah satu pengurus BUMDes.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga menyampaikan dukungan dalam menjaga keamanan dan kelancaran distribusi jika program ini berjalan, serta siap mengawal pelaksanaan di lapangan.
Rapat ditutup dengan pembentukan Tim Ketahanan Pangan Desa Pasirbiru, yang akan merancang peta jalan program ini, termasuk mengintegrasikan ketahanan pangan dengan pelayanan gizi berbasis data keluarga, kerja sama lintas sektor, serta monitoring dan evaluasi berkala.
Dengan dukungan semua pihak, Desa Pasirbiru berkomitmen untuk tidak hanya menjadi desa mandiri pangan, tetapi juga menjadi desa peduli gizi — di mana setiap warganya memiliki akses terhadap makanan yang sehat, cukup, dan terjangkau.
M.S