Warga Terdampak Tol Cisundawu Meminta BPN Kabupaten Bandung Segera Turun


Bandung, Kesal lambatnya proses penyelesaian ganti rugi lahan warga Cileunyi Wetan yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu, warga melayangkan surat secara resmi kepada Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Bandung ( BPN) agar segera turun melakukan pengukuran.


Informasi ini di dapat dari Ketua BPD Cileunyi Wetan Rely Ridwan, kepada media ini Rely menegasakan memang benar kami sudah melayangkan surat secara resmi kepada BPN Kabupaten Bandung yang isinya meminta pihak BPN segera turun melakukan pengukuran lahan warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu, kami kira ini sudah harus di realisasikan warga sudah resah," tegasnya.

Sementara itu terpisah, Ketua Advokasi Warga Cileunyi Wetan yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu Edi Sutiyo meminta pihak kantor BPN Kabupaten Bandung, jangan lagi menunda- nunda tahapan yang sudah di tetapkan, karena sudah ada SK Gubernur Jawa Barat Nomor" 593/ Kep.162- Pamotda/ 2024 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Atas Sisa Tanah Dan Revisi Pentapan Lokasi Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang- Dawuan Di Daerah Kabupaten Bandung, Sumedang dan Kabupaten Majalengka, ini landasan hukumnya, aspek yuridis sudah terpenuhi," ujarnya.

Selain itu kata Edi, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung bersama sama dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang, telah ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang- Dawuan Jawa Barat dengan SK Kanwil Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat Nomor: 72/SK- 32,.AT.02.02/ III/ 2025, jadi bola ada di BPN Kabupaten Bandung tidak ada alasan menunda kembali tahapan, kasihan warga sudah lama menunggu kepastian, jangan bermain- main dengan penderitaan rakyat, kami akan mengadu dan membawa masalah ini ke Presiden Prabowo Subianto jika pihak instansi terkait masih juga belum merespon keinginan warga," tandasnya.

Salah satu warga yang terdampak pembangunan Tol Cisumdawu Yusup Tojiri mengatakan,"tidak ada kata selain cepat pembayaran karena sudah lama tanah saya tidak lagi berfungsi," ucapnya.

Red

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama