Sungguh miris melihat kehidupan pasangan lanjut usia ( lansia ) ini, kehidupannya dibayang-bayangi rasa takut dan cemas, bilamana gubuk reot yang dihuninya tiba-tiba roboh tertiup angin kencang atau hujan deras.
Pasangan lansia atas nama Yaya ( 65 ) dan Lela ( 60 ), warga Kampung Tugusari RT. 005/008, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur ini, sampai saat ini tidak tersentuh oleh perhatian pemerintah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Yaya dan Lela ini hidupnya di bawah garis kemiskinan yang luput dari pandangan para pemangku kebijakan di Kabupaten Cianjur.
" Kami hanya mendapatkan bantuan sebanyak 10 kilogram. Namun bantuan lainny, belum pernah mendapatkannya," tuturnya.
Rumah gubuk berdindingkan bilik bambu ini yang kondisinya cukup memprihatinkan ini, kala hujan pada bocor da dinding bambupun pada bolong-bolong. Sehingga tidak nyaman untuk dijadikan rumah singgah ataupun tempat beristirahat.
" Kami merasa sedih jika hujan turun di malam hari, kami berdua kedinginan dan kehujanan, karena atap pada bocor. Itulah yang kami alami setiap hari," kata Yaya. Senin 03/11/2025.
Keluarga lansia ini berharap Pemerintah kabupaten ( Pemkab ) Cianjur atau dinas terkait bisa dan mau membantu memperbaiki rumah tidak layak huni ini. Meskipun gubuk reot tersebut berdiri di atas tanah milik orang lain, tetapi pemilik lahan pun tidak merasa keberatan jika rumah lansia tersebut diperbaiki.
Eyang.

