BATAM — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Batam, Yosafat Rizanto, memimpin apel pagi sekaligus menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun kepada satu orang petugas, Senin (8/12). Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian jangka panjang dalam menjalankan tugas pemasyarakatan.
Dalam amanatnya, Yosafat menegaskan bahwa penghargaan tersebut tidak serta-merta bisa diterima semua pegawai, sehingga setiap petugas harus menunjukkan kinerja terbaik serta komitmen yang kuat terhadap organisasi.
“Penghargaan Satyalancana ini tidak semua bisa mendapatkannya. Artinya, kita harus benar-benar serius dalam bekerja dan menjaga integritas,” ujar Yosafat.
Ia menyampaikan sepuluh arahan penting kepada seluruh petugas dan peserta pemagangan di lingkungan Lapas Batam. Salah satu yang paling ditekankan adalah komitmen untuk tidak melakukan pelanggaran yang dapat mencederai kepercayaan publik.
“Jangan pernah menjadi pengkhianat organisasi dengan melanggar aturan yang sudah ditetapkan,” ucapnya. Menurutnya, keseriusan sebuah instansi dalam berbenah dapat dilihat dari besar atau kecilnya pelanggaran yang terjadi di dalamnya.
Yosafat mengajak seluruh jajaran untuk bersama-sama memperbaiki citra Pemasyarakatan. “Mari bersama-sama mengubah stigma tentang Pemasyarakatan. Kita harus buktikan bahwa kita bekerja secara profesional dan humanis,” katanya.
Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pejabat struktural, petugas pemasyarakatan, serta peserta pemagangan yang saat ini tengah menjalani proses pembinaan di Lapas Batam.
KAVERWIL Andrew