Viralnya kasus lontong basi pada Makan Bergizi Gratis ( MBG ) yang terjadi di wilayah Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, menjadi sorotan publik.
Kasus tersebut telah mengusik dan mengundang kemarahan warga setempat yang berujung mengontrog kantor Kecamatan Cugenang. Senin 15/12/2025.
Beberapa masyarakat desa gasol kecamatan cugenang kabupaten cianjur,mendatangi kantor kecamatan.
Senin 15/12/25
Kedatangan warga masyarakat Gasol yang menyoroti viralnya video menu MBG Balita "Lontong" yang diduga basi di salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG ) yang diduga milik Kepala Desa Gasol.
Salah satu perwakilan warga, Hendra kepada wartatnipolei.net- mengatakan, pihaknya ingin mempertanyakan terkait menu MBG lontong basi untuk balita yang viral.Hendra meminta kasus tersebut di musyawarahkan di kantor kecamatan bersama Kepala Desa Gasol dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan ( Muspika ) Kecamatan Cugenang.
" Karna pemilik dapur MBGnya adalah Ibu Kepala Desa Gasol, kami datang untuk meminta klarifikasi terkait video viral tersebut, agar permasalahan ini tidak menuai polemik di masyarakat Desa Gasol," katanya.
" Jika benar menu"lontong"MBG balita itu basi, kami meminta kepada para pihak untuk meninjau dan menindak lanjuti,agar permasalahan ini tidak terulang kembali," imbuhnya.
Selain itu, Hendra juga mempertanyakan tentang spesifikasi pembangunan jalan cor beton ( betonisasi ), ia menduga matrial batu yang digunakan tidak semuanya split 2-3,melain kan dicampur dengan batu batu besar.
Hendra mengatakan, ada salah satu warga Gasol yang mempunyai bukti video batu-batu besar diturunkan di area proyek jalan cor beton, ia meminta kepada kecamatan serta insfektorat kabupaten cianjur untuk meninjau pembangunan tersebut.
Kepala desa gasol Ucu Holisoh dan kepala SPPG Gasol, Aep Saepuloh di dampingi Camat Cugenang, Ali Akbar menyampaikan, angenda hari ini adalah musyawarah adanya laporan masyarakat diantaranya terkait videol viral menu MBG balita serta transparansi anggaran dan pelayanan desa.
" Saya berarap, kejadian seperti ini menjadi evaluasi pihak SPPG dan jangan sampai kasus ini kedepannya tidak terjadi lagi," ujarnya.
Sementara itu, Aep Saepudin selaku kepala SPPG Gasol menyampaikan permohonan maaf kepada msyarakat Desa Gasol dengan terjadinya permsalahan tersebut.
" Diharapkan kedapanya kami akan mengevaluasi dan melakukan pembinaan ke UMKM dapur, untuk menyajikan menu makanan yang akan diberikan kepada balita dan kedepannya tidak terjadi lagi kasus seperti ini," harapnya.
Ditempat sama, Kepala Desa Gasol yang sekaligus pemilik yayasan MBG, Ucu Holisoh menyampaikan permohonan maaf atas kasus menu MBG basi.
" Saya selaku pemilik yayasan, kedepannya akan mengevaluasi
untuk menyajikan menu yang akan di berikan kepada balita dan mudah mudahan tidak terulang lagi," urainya.
Terkait masalan proyek jalan betonisasi, waktu itu Ucu lagi sakit dan para perangkat desa sudah pada pulang. Seharunya matrial batu itu untuk pengerjaan posyandu di desa, bukan untuk pengurukan jalan cor beton.
" Saya sudah kordinasi dengan TPK untuk memindahkan matrial tersebut ke lahan proyek posyandu, agar tidak terjadi kesalah pahaman," pungkasnya.
Eyang subur
